coba lihat aku, hai. iya dirimu. aku menjadi seorang yang bijkasana menjalani hidup. menjadi seorang yang mengerti sebuah senyuman, yang harus selalu dipergunakan untuk menahan kesakitan yang aku rasa selama ini. aku sempat melihat langkah terakhir dirimu meninggalkanku di sebuah gedung putih tempat biasa kita berbagi kasih. kau berkata "aku ingin mencari sesuatu yang aku inginkan, dan itu bukan kau. selamat tinggal", terimakasih untuk kejujuran yang sangat aku hargai, aku tersenyum melihat kamu melangkah pergi. menghela nafas sedikit dan mengucapkan dengan pelan, "terimakasih". ya, terimakasih karena aku memang bukan menjadi seorang yang mengerti hidupmu. aku akan mengikutimu. mencari sesuatu yang aku inginkan. tapi yang sepertimu, karena sekarang aku masih merindukannmu dan membencimu.